Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

MATERI DAN LKPD BAB KATABOLISME LEMAK DAN PROTEIN

 



MATERI DAN LKPD

BAB KATABOLISME LEMAK DAN PROTEIN

 

A.  Katabolisme lemak

Lemak Lemak tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas asam lemak dan gliserin atau gliserol.

1. Macam Lemak

a. Lemak sederhana, misalnya lemak dan minyak.

b. Lemak campuran, yaitu campuran antara senyawa lemak dengan zat-zat lain, misalnya fosfolipid dan protein.

Berdasarkan tingkat kejenuhannya, asam lemak dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:

 a. Asam lemak jenuh Contoh: makanan yang berasal dari hewan.

 b. Asam lemak tak jenuh Kolesterol dalam tubuh digunakan oleh hati sebagai bahan utama untuk mensintesis asam empedu, dan garam empedu lainnya.

Kadar kolesterol dalam darah yang melebihi normal dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah sehingga mempertinggi risiko penyakit jantung koroner.

 

2. Fungsi Lemak

Lemak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

a. Sumber minyak, misalnya kacang tanah, dan zaitun.

b. Bahan penting membran sel.

c. Bahan baku pembuatan garam-garam empedu.

d. Bahan baku pembuatan hormon, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.

e. Pelindung tubuh

f. Pelarut vitamin A, D, E, dan K. g. Sumber energi.

 

3. Sumber Lemak

Sumber lemak dibagi menjadi:

a. Hewani: keju, daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.

b. Nabati: kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan buah alpukat.

 

4. Metabolisme Lemak

Sintesa lemak disebut lipogenesis, terjadi di sitoplasma, dibantu enzim lipase.

Secara umum sintesa lemak dibagi dalam 3 bagian, yaitu:

a. Pembentukan gliserol Dari senyawa antara glikolisis, yaitu dihidroksi aseton fosfat yang diubah menjadi senyawa fosfogliseraldehida.

b. Pembentukan asam lemak Dari penambahan berulang senyawa berkarbon dua (C2 ), yaitu malonil CoA dari Asetil CoA dalam siklus Krebs.

c. Penggabungan gliserol dengan asam lemak



Di plasma gugus COOH pada asam lemak + gugus OH pada gliserol lemak. Peristiwa pemecahan lemak menjadi asetil CoA dikenal dengan nama β-oksidasi.


 

B.  Katabolisme Protein

Protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (N), kadang-kadang unsur phosphor (P), dan sulfur (S).

1.      Pembentuk Protein

Protein dibentuk dari asam amino, yaitu:

a. Asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Ada 8, yaitu: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, triptofan, treonin, dan fenilalanin.

b. Asam amino nonesensial, yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.

Contoh: alanin, asparagin, glisin, glutamin, dan prolin.

2.      Fungsi Protein

Dalam tubuh kita protein mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

a. Bahan enzim untuk mengatalisis reaksi-reaksi biokimia, misalnya tripsin.

b. Protein cadangan, disimpan dalam beberapa bahan sebagai cadangan makanan, misalnya dalam lapisan aleuron ( biji jagung ), ovalbumin (putih telur).

c. Protein transport, mentransfer zat-zat atau unsur-unsur tertentu, misalnya hemoglobin untuk mengikat O2 .

d. Protein kontraktil, untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya miosin untuk kontraksi otot .

e. Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya antibodi yang mengadakan perlawanan terhadap masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.

f. Toksin, merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisa ular.

g. Hormon, merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur proses dalam tubuh,  misalnya hormon insulin, pada hewan hormon auksin dan gibberellin pada tumbuhan.

h. Protein struktural, merupakan protein yang menyusun struktur sel, jaringan dan tubuh organisme hidup, misalnya glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk rambut dan bulu.

3. Sumber Protein

Berdasarkan sumbernya, protein ada 2 macam, yaitu:

a. Protein hewani Yaitu protein yang berasal dari hewan, contohnya: daging, ikan, telur, susu, dan keju.

 b. Protein nabati Yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, contohnya: kacang-kacangan. Kekurangan protein dapat menyebabkan busung lapar (hongeroedem) dan kwashiorkor.

4. Metabolisme Protein

Metabolisme protein dikatalisis oleh beberapa enzim, yaitu:

a. Pepsin, merombak protein menjadi asam amino.

b. Renin, mengubah kaseinogen menjadi kasein (susu) yang diaktifkan oleh susu.

c. Kemotripsin, menguraikan protein menjadi peptida dan asam-asam amino.

d. Tripsin, mengubah protein menjadi peptida dan asam amino.

e. Erepsin, mengubah pepton menjadi asam amino.

f. Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam-asam amino

 

Protein diserap oleh dinding usus dalam bentuk asam amino, melalui pembuluh darah vena porta menuju ke hati.

Pada proses metabolisme asam amino, proses dekarboksilasi yang memisahkan gugusan karboksil dengan asam amino menjadi ikatan baru, yang merupakan zat antara yang masih mengandung unsur nitrogen. Selanjutnya, terjadi proses transaminasi yang menghasilkan pemindahan gugusan asam amino (NH2 ) dari asam amino ke ikatan lain, menjadi asam amino yang berbeda dengan asam amino yang pertama.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan yang menunjukkan hubungan metabolik asam amino berikut ini.

Skema: Hubungan metabolik asam amino



Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi bagi tubuh makhluk hidup. Sebagai sumber energi, lemak dan protein dapat diubah menjadi karbohidrat. Demikian pula karbohidrat dapat diubah menjadi lemak, namun sebagai sumber energi utama adalah karbohidrat. Pengubahan zat nonkarbohidrat menjadi glukosa dikenal dengan nama glukoneogenesis






&&&&&&&&&&&&&************##############*************&&&&&&&&&

SOLATLAH  KALIAN SEBELUM KALIAN DISOLATI

&&&&&&&&&&&&&************##############*************&&&&&&&&&&

By FATHUL ULUM,SPd

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement